Pages

Rabu, 03 Oktober 2012

Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”

Baiklah langsung saja kita paparkan beberapa pengertian pendidikan menurut beberapa sumber.

Pada dasarnya pengertian pendidikanUU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Semoga Membantu !!

Sumber : http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/

Tentang Pendidikan Indonesia

beberapa hari yang lalu saya sempat mendapatkan sebuah pertanyaan tentang pendidikan yang ada di Indonesia dari guru bahasa Inggris saya. pertanyaannya adalah,’ apa yang kamu ketahui tentang pendidikan Indonesia? dan apa yang kamu bayangkan 20 tahun lagi tentang pendidikan Indonesia?’

sebelum saya berkicau panjang lebar tentang pendidikan, mari kita telaah dulu tentang pendidikan itu sendiri. dari buku yang sedang saya baca karya Ki Hadjar Dewantara,
pendidikan adalah tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak
perlu ditegaskan bahwa pendidikan hanya memiliki hak untuk menuntun hidup seseorang anak, seharusnya tidak lebih, bahkan tidak boleh mendorong seorang anak menjadi sesuatu yang mereka tidak inginkan.

dari sini, saya dapat merasakan bahwa makna pendidikan sendiri telah bergeser dari arti harfiahnya. saat mendapatkan pendidikan kita bukan dituntun tapi di arahkan untuk menjadi sesuatu. saya tidak boleh ini, tidak boleh itu, saya salah, saya benar, semuanya diarahkan, hingga saya merasa menjadi seperti robot. inikah pendidikan yang seharusnya saya dapatkan? dari sini, saya mencoba menjawab pertanyaan dari guru bahasa inggris saya. yang saya ketahui tentang pendidikan Indonesia adalah, sistem pendidikan Indonesia membuat anak-anak Indonesia menjadi robot-robot, menjadi manusia tanpa hasrat, tak punya kemauan untuk melakukan yang dia inginkan. padahal nyatanya dalam UU Sisdiknas, sudah tertera pasal-pasal yang jika terimplementasikan dengan baik, kata seorang teman, Indonesia akan menjadi negara dengan sumber daya manusia terbaik. seperti bunyi pasal 3 UU Sisdiknas dibawah ini,

bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3)
pak Anies Baswedan-pun bernah berkata bahwa manusia terdidik, tercerahkan dan berintegritas adalah asset utama Republik Indonesia. masa depan dibangun dengan mencerdaskan manusianya. jika pendidikan Indonesia berhasil mendidik manusia-manusia Indonesia menjadi SDM yang berkualitas, Indonesia pasti mengalahkan Jepang. sayangnya sampai saat ini, permasalahan pendidikan Indonesia tidak sekedar di implementasinya UU Sisdiknas di dunia pendidikan, tapi juga penyebaran guru-guru yang berkualitas yang sadar tentang pendidikan yang baik itu seperti apa juga tidak merata.

pernah saya mendengar suatu kenyataan, ada seorang aktivis pendidikan, saya lupa siapa namanya, berbicara di pemutara Film Tan Malaka dalam pemikirannya tentang pendidikan, bahwa saat ini penyebaran guru-guru baik itu tidak sampai di seluruh Indonesia, akibatnya sekolah berlabel unggulan mendapatkan guru-guru dan fasilitas yang baik pula tentunya, sedangkan sekolah yang biasa-biasa saja akan mendapatkan guru-guru yang biasa saja, dan sekolah berlabel ‘kurang’ juga akan mendapatkan guru yang tidak sebaik guru di sekolah unggulannya. akibatnya, anak-anak yang mampu masuk sekolah unggulan dengan tingkat IQ yang tinggi akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang hanya mampu bersekolah di tempat biasa.

harusnya pendidikan Indonesia bisa jadi solusi atas tantangan-tantangan di negara ini, pendidikan juga lah yang menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, pendidikan juga yang mengkader manusia-manusia Indonesia, sehingga memiliki karakter. sayangnya lagi, pendidikan, baik sistem maupun pelengkapnya masih belum berhasil membuat ini menjadi nyata. sekolah sebagai wadah penyampaian pendidikan, belum berhasil membuat pendidikan menjadi pendidikan sesungguhnya, sekolah membatasi ruang gerak-ruang gerak anak-anak Indonesia, membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar, anak-anak tidak dibiarkan menggunakan imajinasinya.

tapi jangan lupa masalah pendidikan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah sebagai organisasi yang mengatur segalanya di negara ini, rakyat sebagai bagian dari negara ini juga memiliki porsi untuk membantu keberjalanan sistem pendidikan yang ideal, mulai dari keluarga, lebih dulu, lingkungan sekitar, baru porsi sekolah. bahkan pendidikan paling melekat kepada seseorang anak itu adalah pendidikan dalam keluarganya, baru kemudian sekolah dan lingkungannya. seperti kata Pak Anies (lagi), education starts from home. be a prepared parent. negara ini juga memiliki janji kemerdekaan tentang pendidikan yang tercantum pada
UUD 1945, yaitu salah satunya ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’.

maka mulai dari detik ini juga, marilah masing-masing dari diri kita menyadarkan bahwa kita memiliki peranan penting dari keberjalanan pendidikan di Indonesia, karena tiap-tiap dari kita memiliki tanggung jawab, minimal dari ‘rumah’ kita masing-masing, kemudian baru lingkungan sekitar.

terimakasih yang sudah membaca sedikit kicauan di kepala saya tentang pendidikan, tulisan ini dibuat untuk mengingkatkan tentang Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal setiap 2 Mei, mari kita renungkan kembalinya pentingnya pendidikan bagi negara dan besarnya jasa Ki Hadjar Dewantara (dan pahlawan-pahlawan lain seperti Tan Malaka, Butet Manurung, Anies Baswedan, dan guru-guru kita) yang telah berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan Indonesia. semoga pendidikan Indonesia ke depannya lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya, sehingga menghasilkan orang-orang terdidika yang mampu memimpin negara ini ke arah yang lebih baik. amin!

gambar milik : komunitas pojok pendidikan
 
Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/11/tentang-pendidikan-indonesia/